
Buku From Idea to Action
Secara umum, design thinking adalah metode yang melibatkan empati terhadap pengguna, identifikasi masalah, eksplorasi berbagai ide, pembuatan prototipe, pengujian, dan iterasi untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih baik daripada yang ada sebelumnya.
Pendekatan ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk desain produk, pengembangan layanan, dan pemecahan masalah bisnis.
Lalu, apa saja tahapan-tahapan yang ada dalam proses design thinking? Berikut urutan tahapannya.
Tahapan Design Thinking
1. Empathize
Salah satu langkah penting dalam design thinking kreatif (DSK) adalah empati.
Ini adalah cara untuk benar-benar memahami perasaan dan pengalaman orang lain.
Di dalam bisnis, DSK bermanfaat untuk dapat menggali ide usaha.
Di awal proses, langkahnya bisa dimulai dengan berbicara dengan orang-orang yang akan menjadi sasaran atau target pasar usaha.
Jika Anda belum memiliki ide usaha sama sekali, boleh dimulai dengan menanyakan apa produk atau jasa yang sedang mereka butuhkan saat ini.
2. Ideate
Pengumpulan ide dalam design thinking kreatif adalah langkah di mana kita menghasilkan banyak ide-ide berbeda untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh target pasar.
Kita perlu mencari berbagai alternatif solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak opsi agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan ide-ide kreatif.
Setelah itu, ide-ide tersebut dapat dievaluasi, dikembangkan, dan diterapkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini, ide-ide tersebut juga berpeluang jika dijadikan ide usaha yang mampu mengatasi permasalahan yang ada.
3. Prototype
Pembuatan prototipe dalam design thinking kreatif adalah langkah di mana kita mencoba membuat model sederhana atau contoh dari ide atau solusi yang telah dipikirkan.
Ini seperti membuat versi percobaan dari produk atau layanan yang akan diciptakan.
Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana ide bekerja dan mengumpulkan umpan balik.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
4. Test
Selanjutnya kita menguji prototipe itu dengan orang lain.
Uji coba dalam design thinking kreatif adalah langkah kita menguji prototipe atau model dari ide atau solusi yang telah dibuat.
Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana ide tersebut berfungsi dalam situasi nyata dan bagaimana orang meresponsnya.
Ini dilakukan dengan cara memperlihatkan atau mengujikan prototipe kepada orang-orang yang akan menjadi pengguna produk atau konsumen kita.
Mereka dapat mencoba menggunakan atau berinteraksi dengan prototipe tersebut.
Selama uji coba, kita mengamati bagaimana pengguna/konsumen merespons.
Apakah mereka suka? Apakah mereka merasa terbantu atau lebih mudah menghadapi masalahnya dengan produk yang ditawarkan? Apakah ada bagian yang membingungkan atau perlu perbaikan?
5. Implementation
Setelah melakukan perbaikan-perbaikan dan menemukan solusi yang terbaik, selanjutnya kita bisa mulai menerapkannya.
Ini berarti ide sudah dapat diterapkan dengan cara memulai untuk produksi, mengembangkan layanan, atau melaksanakan rencana yang telah dibuat.
Pada tahapan ini produk sudah siap untuk dijual pada segmen target yang dituju.
6. Evaluation
Terakhir, pada saat produk atau layanan sudah dijual, kita perlu terus memantau dan melakukan evaluasi.
Contoh dari melakukan evaluasi seperti memantau apakah produk berhasil dipasarkan, atau apakah ada cara untuk membuat layanan lebih baik.
Implementasi tidak berarti hanya satu kali, tetapi berkelanjutan.
Dengan perubahan yang terjadi begitu cepat pada era ini, evaluasi sebaiknya dilakukan secara berkala agar usaha tetap dapat memenuhi kebutuhan dari penggunanya.
Demikian penjelasan rinci mengenai 6 tahapan design thinking yang perlu Anda ketahui.
Jika Anda ingin tahu lebih lanjut proses design thinking dan cara mewujudkan ide bisnis menjadi bisnis yang nyata, Anda bisa membaca buku
Buku ini bisa Anda dapatkan di atau toko buku Gramedia terdekat!