Buku Belati-belati di Punggungmu
Suasana hangat dan penuh emosi memenuhi Creative Space Gramedia Jalma, Jakarta Selatan, dalam acara Book Talk & Poetry Open Mic bersama Chacha Thaib pada tanggal 28 Juni 2025.
Acara ini diadakan dalam rangka menyambut dan merayakan terbitnya buku puisi terbaru Chacha yang berjudul .
Buku ini menghadirkan puisi-puisi yang merekam perasaan terdalam: tentang kecewa yang dipendam, cinta yang tak kembali, dan harapan yang tumbuh diam-diam dari luka.
Gaya bahasanya puitis tapi tetap sederhana, membuat buku ini terasa seperti pelukan dalam bentuk kata, teman curhat yang diam-diam mengerti.
Dipandu oleh Audry Juana, penyiar Smart FM yang dikenal dengan gaya bicara yang hangat, acara dimulai dengan sesi bincang buku bersama Chacha Thaib.
Ia bercerita tentang bagaimana pengalaman pribadi, relasi, dan ruang-ruang sunyi dalam dirinya menjadi inspirasi utama lahirnya buku ini.
Yang membuat acara ini semakin spesial adalah kehadiran Natasha Rizky, aktris dan sahabat dekat Chacha Thaib.
Kehadirannya tidak hanya menambah kehangatan acara, tetapi juga membawa kejutan manis karena Natasha ikut serta dalam sesi open mic puisi dan membacakan salah satu puisi pilihannya dari buku .
Sesi open mic puisi kali ini terasa berbeda dan sangat personal.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Setiap peserta memilih satu puisi dari buku Chacha untuk dibacakan.
Setelah setiap pembacaan, Chacha langsung berbagi cerita di balik puisi tersebut, tentang apa yang ia rasakan saat menulisnya, kisah yang melatarbelakanginya, atau siapa yang menjadi inspirasinya.
Momen ini menciptakan koneksi emosional yang kuat antara penulis, pembaca, dan puisi itu sendiri.
Berbagai komunitas literasi seperti Indonesia Book Party, Perempuan Puisi, Kumpulbaca, dan Jendela Nalar turut hadir dan ikut meramaikan sesi open mic dengan membacakan puisi pilihan mereka.
Suasananya akrab dan hangat, dengan tawa dan air mata yang hadir bergantian.
Antusiasme peserta sangat terasa, mulai dari pembaca setia Chacha, anggota komunitas, hingga pengunjung umum yang tertarik dengan puisi.
Banyak yang datang tidak hanya untuk mendengarkan, tapi juga untuk ikut menyuarakan perasaan lewat kata-kata.
Dengan kehadiran Chacha Thaib yang autentik, partisipasi sahabat terdekatnya, serta keterlibatan komunitas sastra, acara ini menjadi perayaan puisi yang intim dan bermakna.